About Me

i care NOT what others think of what i do. but i care VERY MUCH about what i think of what i do. and yes, the key to failure is trying to please everybody. for me, it is better to be hated for what i am than being loved for what i am not.

Tuesday, February 12, 2008

Hargai

Teman baik tak semestinya perlu sentiasa bersama setiap masa, tidak saling memerlukan satu sama lain untuk curahan hati setiap hari, selagi ikatan persahabatan itu masih wujud tegar dalam diri, keberadaannya akan selalu menemani. Pernah orang berkata, teman itu ibarat jari. Jika ia terluka, sembuhnya dengan sendiri. Jika ia hilang, tiada apa yang dapat dijadikan pengganti.


Teman yang baik ingin melihat kita gembira. Teman yang baik juga selalu mendoakan kebahagiaan kita. Teman yang baik mahu melihat kita dimanjakan dengan sang cinta yang berdaya mencorakkan kehidupan dengan warna warni ceria. Teman yang baik juga seringkali disisi tatkala kita dipanahi luka akibat cinta yang tidak kesampaian. Jari jemari digenggam erat tanda sokongan. Ketika kesedihan yang datang menyelubungi ibarat awan gelap yang hadir bertemankan petir dan guruh, tubuh akan hangat dipeluk dan dibelai sang teman seolah merungkai segala kekusutan umpama pelangi yang muncul membawa harapan.


Kehadiran seorang teman ibarat datangnya angin dingin menghembus jauh kedukaan.

Kebaikan seorang teman ibarat hujan yang membasuh bersih kegusaran.

Kemurnian seorang teman ibarat munculnya suria pagi membawa kehangatan kasih sayang.

Kasih seorang teman ihklas ibarat sang siarra menerangi hidup saat dibelenggu kesuraman.


Hargailah teman selagi hati masih suci. Bergembiralah bersamanya selagi dia ada disisi. Ingatilah teman selagi terasa ia amat bererti kerna semalam yang berlalu takkan kembali, hari ini yang dilalui sudah pun terjadi, sama ada esok masih bernyawa, itu belum pasti. Bayangkan teman yang sentiasa menghadiahkan hari kita dengan senyuman tiba-tiba pergi mengembara ke perut bumi. Perginya akan dikesali setiap hari. Kerna tidak pernah kita berkata kepadanya setulus hati, betapa sayangnya betapa hormatnya kita terhadapnya ketika tubuh dan nyawa masih direaliti azali.
Antara Cinta Dan Kasih Oh...
Tiada ku menduga
Setelah sekian lama aku sendiri... menyepi
Hadirmu bak selembut bayu
Menghembus dingin di wajahku
Mengeringkan air mata
Kau belaian di jiwa
Genggaman erat tangan mu
Membuat aku terharu
Keikhlasanmu sungguh
Mengusik emosi dan perasaan
Kau jua pernah dipermainkan
Kini kau ingin aku
Membelai di jiwa
Walaupun kau bukan kekasih
Namun bukan sekadar teman biasa
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka
Di antara cinta dan kasih
Apakah ada jurang pemisah
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka... oh sayangku

No comments: